Jakarta | HM
PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) menjalin kemitraan
strategis dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK), Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman
(MoU) terkait peningkatan kapasitas kewirausahaan dan promosi usaha bagi Tenaga
Kerja Mandiri (TKM). Kemitraan ini diwujudkan melalui program sosial UNIQLO
Neighborhood Collaboration yang bertujuan memberdayakan TKM, khususnya di
sektor kerajinan, melalui pelatihan, kurasi, serta promosi produk lokal di jaringan toko
UNIQLO di Indonesia.
Penandatanganan MoU berlangsung secara resmi di Gedung Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Jakarta, dan dilakukan langsung oleh Presiden Direktur PT
Fast Retailing Indonesia, Ryohei Sato, bersama Direktur Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Darmawansyah, S.T, M.Si. Penandatanganan yang
disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, ini
merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja
produktif dan mendorong pertumbuhan wirausaha berbasis komunitas di seluruh
Indonesia melalui kolaborasi bersama pihak swasta.
2
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, menyampaikan bahwa
"Kolaborasi ini mencerminkan sinergi nyata antara sektor pemerintah dan swasta
dalam penguatan ekonomi rakyat. Dengan adanya kolaborasi ini, Kami ingin
membangun ekosistem ketenagakerjaan yang kuat, melalui Program Perluasan
Kesempatan Kerja yang telah membina para tenaga kerja mandiri (TKM) terpilih
untuk dapat berkontribusi dalam rangka menguatkan peran UMKM terhadap
pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru. Oleh karena itu, kami
mengajak para pelaku dunia usaha untuk turut menjadi inkubator bagi mereka
(TKM)," ujarnya.
Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia, Ryohei Sato, menegaskan bahwa
kolaborasi ini sejalan dengan nilai-nilai inti UNIQLO yang menempatkan
keberlanjutan sosial sebagai bagian penting dari strategi bisnis. "Kerja sama ini
merupakan wujud komitmen UNIQLO untuk tumbuh bersama masyarakat melalui
dukungan nyata terhadap pelaku usaha lokal, khususnya UKM. Melalui program
UNIQLO Neighborhood Collaboration, UNIQLO ingin memberikan ruang bagi
produk-produk lokal untuk berkembang dalam ekosistem ritel modern, serta
mendorong keberlanjutan usaha mereka secara jangka panjang," jelasnya.
Program ini mencakup peningkatan kapasitas kewirausahaan oleh tenaga
profesional, penyusunan modul pelatihan, kurasi produk Tenaga Kerja Mandiri (TKM)
di sektor kerajinan, serta promosi produk secara gratis melalui instalasi showcase
dalam area khusus UNIQLO Neighborhood Collaboration yang tersedia di toko
UNIQLO.
Kerja sama ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani dan akan dievaluasi
secara berkala untuk menjamin efektivitas dan keberlanjutan program. Kedua belah
pihak juga berkomitmen pada prinsip transparansi, kepatuhan terhadap regulasi anti-
suap, perlindungan data, dan kerahasiaan informasi.
Sejak diluncurkan tahun 2019, UNIQLO Neighborhood Collaboration telah hadir di 23
kota di Indonesia dan melibatkan lebih dari 600 UKM terpilih yang dikurasi secara
berkala. Program ini menjadi bentuk nyata dukungan UNIQLO Indonesia terhadap
pelaku bisnis lokal agar terus tumbuh dan mampu bersaing di pasar nasional
maupun global. Selain promosi produk, UNIQLO secara konsisten juga memberikan
pelatihan untuk meningkatkan daya saing UKM dalam menjangkau pasar yang lebih
luas.rel