Deliserdang |halomedan.com -
Tempat wisata kolam renang
Tirta Fun di Jln. Pancasila, Desa Sei Rotan, Kecmatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Minggu (6/7/2025) mendadak heboh. Pengunjung yang sedang menikmati suasana pemandian tersebut sontak panik.Pasalnya, seorang bocah berusia 8 (delapan) tahun menjadi korban tenggelam di pemandian kolam renang yang terbilang cukup ramai pengunjung.
Ironisnya, tempat wisata kolam renang yang terbilang cukup ramai ini ternyata tidak pernah memberikan pelayanan keselamatan bagi para pengunjungnya. Terbukti disaat ada korban anak tenggelam tidak ada satupun petugas penyelamat mesti pengunjung sempat teriak teriak selama 20 menit. Hingga korban kritis dan di larikan ke Rumah sakit oleh orang tuanya.Mirisnya lagi, phak pengelola kolam renang tersebut mengelak dan tidak mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut hingga ketegangan terjadi saat seorang awak media mempertanyakan prihal keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Baca Juga:
Pihak pengelola kolam renang
Tirta Fun di dampingi seorang oknum polisi berpakaian warna ping bertuliskan Bayangkari Deli Serdang diduga membeking lokasi kolam renang tersebut saat dikonfirmasi, Boim salah seorang wartawan yang saat peristiwa tersebut berada dilokasi terkesan menantang bahkan pengelola dengan nada keras mengatakan dengan lantang, "Wartawan apa kau. Wartawan minta minta uang kan," hardik pemilik tempat wisata kolam renang tersebut.Tidak hanya itu, oknum diduga polisi tersebut terkesan berusaha memancing kericuhan saat awak media ingin mengkonfirmasi tentang kejadian tersebut berkata kepada awak media dengan nada menantang, "Jadi maksud mu mau cemana".
Boim menceritakan kepada awak media, pada Minggu (6/7/2025) bahwa dirinya dan keluarga berkunjung ke kolam renang tersebut. Kemudian saya melihat ada orang menjerit meminta tolong. Saat itu pula saya menoleh kebelakang dan saya melihat berjarak 2 meter ada anak mengapung tak sadarkan diri.Lantas lanjut Boim, saya berusaha menolong anak yang kurang lebih berusia 8 tahun itu dan mengangkat tubuh bocah ke atas sembari berteriak teriak minta tolong kepada pengamanan penyelamatan yang ada di areal kolam.
"Sekitar hampir setengah jam saya berusaha meminta pertolongab dengan berteriak sembari mencoba menyelamatkan bocah tersebut. Namun saya bingung, mengapa tidak ada satupun petugas penyelamatan atau P3K yang di persiapkan oleh pemilik kolam renang hingga pada akhirnya orang tua (ibu) korban membawa kerumah sakit yang tidak di ketahui dimana," jelas Boim.Dalam hal ini sambung Boim, penting bagi Dinas Pariwisata Deli Serdang untuk melakukan sidak kepada pemilik Wisata Kolam Renang
Tirta Fun dan mencabut izin oprasi usaha wisata yang diduga tidak memiliki izin dan terkesan ada dugaan tidak mengikuti aturan dinas terkait seperti tidak adanya petugas keamanan dan penyelamatan untuk para pengunjung. Apa lagi pengunjung melebihi dari puluhan orang.
Masih Boim, usai peristiwa tersebut, terlihat personil Unit Satreskrim Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan, Polda Sumut melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setengah jam dari kejadian/peristiwa tenggelamnya bocah di pemandian kolam Renang
Tirta Fun Sei Rotan.(W02)