Medan — Dalam upaya memperkuat eksistensi organisasi dan mempererat silaturahmi antarwarga Tabagsel, Himpunan Masyarakat Tabagsel Indonesia (HMTI) bertekad untuk mem
bangun gedung representatif di Kota Medan dengan nilai estimasi mencapai Rp5 miliar. Rencana ambisius ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HMTI, H. Sobirin Harahap, dalam sebuah pertemuan dengan jajaran pengurus dan anggota HMTI.
Menurut H. Sobirin, kebutuhan akan
gedung ini bukan sekadar untuk memperlihatkan eksistensi organisasi, melainkan menjadi pusat kegiatan, pembinaan, dan pelayanan bagi seluruh masyarakat Tabagsel yang berada di perantauan, khususnya di wilayah Medan dan sekitarnya.
"Kita harus punya
gedung senilai Rp5 miliar di Medan. Ini adalah cita-cita besar kita bersama. Karena itu, kita harus bekerjasama dan sama-sama bekerja memberikan
kontribusi nyata demi kemajuan dan kejayaan HMTI ke depannya," tegas H. Sobirin Harahap dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa mem
bangun gedung tersebut bukan hal yang mustahil jika seluruh warga HMTI bersatu dan saling mendukung. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menerapkan sistem iuran bulanan dari seluruh anggota.
"Kalau kita saling bahu-membahu, saya yakin
gedung Rp5 miliar itu akan sangat mudah kita wujudkan. Kita hanya perlu komitmen kecil: setiap warga HMTI dikenakan iuran Rp10 ribu per bulan. Ini bukan angka yang besar, tapi kalau semua berpartisipasi secara konsisten, hasilnya akan luar biasa," jelasnya penuh keyakinan.
Lebih lanjut, H. Sobirin juga mengajak seluruh pengurus di berbagai tingkatan — dari DPP, DPD, hingga DPC — untuk aktif mensosialisasikan program ini kepada seluruh anggota HMTI di manapun berada. Ia berharap kesadaran kolektif dapat tumbuh sehingga mimpi memiliki
gedung sendiri bisa segera terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Ini bukan hanya tentang
gedung, tetapi tentang jati diri dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Tabagsel. Sebuah tempat di mana kita bisa berkumpul, merancang program sosial, pendidikan, ekonomi, bahkan budaya, demi meningkatkan kesejahteraan bersama," tambahnya.
Sebagai langkah awal, DPP HMTI berencana membentuk panitia khusus pem
bangunan
gedung yang bertugas mengkoordinasikan pengumpulan dana, mencari lokasi strategis, serta mengawasi seluruh proses pem
bangunan hingga selesai.
H. Sobirin juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana yang akan dikumpulkan dari warga HMTI. Setiap rupiah yang diterima akan dicatat dan dilaporkan secara berkala kepada seluruh anggota, guna menjaga kepercayaan dan memastikan proyek ini berjalan dengan amanah.
"Kita tunjukkan bahwa HMTI adalah organisasi besar yang bisa mengelola sesuatu secara profesional. Ini adalah warisan yang akan kita berikan untuk generasi-generasi HMTI selanjutnya," pungkasnya.
Ajakan ini disambut antusias oleh para anggota HMTI yang hadir dalam pertemuan tersebut. Banyak yang menyatakan kesediaannya untuk ber
kontribusi dan ikut menjadi bagian dari sejarah besar berdirinya
gedung HMTI di Medan.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat impian besar HMTI memiliki
gedung megah sendiri akan segera terwujud.red2