Minggu, 22 Juni 2025

Dua Nama Pengantin Menguat, Seleksi Jabatan Eselon II Pemprov Sumut Memasuki Babak Akhir

Administrator
Selasa, 29 April 2025 15:40 WIB
Dua Nama Pengantin Menguat, Seleksi Jabatan Eselon II Pemprov Sumut Memasuki Babak Akhir
Istimewa



MEDAN – Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) resmi memasuki babak akhir. Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan enam nama finalis yang akan bersaing memperebutkan dua posisi strategis: Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprovsu.

Pengumuman hasil seleksi final ini dituangkan dalam Surat Nomor: 019/PANSEL-SELTER/IV/2025, ditandatangani oleh Ketua Pansel Affendy Pohan, yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, tertanggal 24 April 2025.

"Menetapkan masing-masing tiga nama peserta hasil penilaian akhir dalam rangka Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Sumut," bunyi pengumuman yang dikutip Selasa (29/4).

Inilah daftar nama yang berhasil melaju ke babak akhir:

Kepala Biro Umum Setdaprovsu:

1. Chusnul Fanany Sitorus, S.STP


2. Harry, S.STP, M.S


3. Yoga Budi Pratama Irawan, S.STP



Kepala Biro PBJ Setdaprovsu:

1. Chandra Dalimunthe, S.STP, M.SP


2. Febrian, S.STP, M.AP, QRMA


3. Dr. Sariguna Herawani Simanjuntak, S.T, M.T



Selanjutnya, masing-masing nama akan diajukan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk dipilih satu yang akan dilantik secara resmi.

Sudah Ada 'Pengantin'?

Meski proses seleksi diklaim sebagai bagian dari reformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel, aroma "titipan" tetap tercium. Dua nama santer disebut sudah disiapkan jauh hari untuk mengisi jabatan yang diperebutkan.

Mereka adalah Chandra Dalimunthe—mantan Kabag PBJ Setdako Medan—dan Chusnul Fanany Sitorus, eks Kabag Umum Setdako Medan. Keduanya diketahui sudah 'parkir' di Pemprov Sumut beberapa bulan terakhir guna memuluskan jalan dalam seleksi terbuka ini. Meski masih berpangkat eselon III, keduanya kini hanya tinggal selangkah lagi menduduki kursi empuk eselon II.

Publik kini menanti, apakah keputusan akhir nanti akan mencerminkan semangat meritokrasi—atau sekadar formalitas untuk melegitimasi nama yang sejak awal sudah "disiapkan."red2



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru