MEDAN -Polda Sumut memberikan dukungan penuh kepada Kompolnas dan
Itwasum Polri untuk menyelidiki peristiwa tewasnya remaja tertembak saat aksi
tawuran di Jalan Tol Balmera, Kecamatan Medan Belawan pada Minggu (4/5/2025).
Dukungan itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto saat menerima kunjungan Kompolnas dan
Itwasum Polri di Aula Adhi Pradana Mapolda Sumut, Selasa (6/5/2025).
"Kita mendukung komitmen
Polri sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas atas kejadian penembakan yang menewaskan remaja saat aksi
tawuran di Belawan," kata Kapolda Sumut.
Irjen Pol Whisnu mengungkapkan, Polda Sumut sangat terbuka atas terjadinya peristiwa tertembaknya remaja di Belawan.
Karena itu,
Polri mempercayakan pihak Kompolnas dan
Itwasum Polri untuk melakukan penyelidikan dan penelitian terkait penembakan terhadap remaja tersebut.
"Peristiwa yang terjadi di Belawan kemarin itu tidak yang kami tutup-tutupi. Polda Sumut sangat terbuka untuk situasi ini, biarkan sistem yang menyampaikan hasil penyelidikannya," tuturnya.
Siap menerangkan, awalnya kelompok pemuda terlibat aksi
tawuran di Jalan Tol Balmera, Belawan, Minggu (4/5/2025) pagi. Kemudian, Kapolres Belawan turun ke lokasi berusaha menghalau karena sudah mengganggu situasi lalulintas.
Kapolres Belawan AKBP Oloan yang sedang melintas berupaya menghalau massa dan membuat pelaku
tawuran semakin intens sehingga dilakukan penembakan ke udara untuk membubar.
Tetapi, upaya yang dilakukan polisi tidak menyurutkan pelaku
tawuran sehingga dengan terpaksa terjadi penembakan terhadap seorang remaja berinisial MS (17), lalu meninggal dunia.
"Buntut dari
tawuran dan tewasnya seorang pelaku bentrok itu Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan akan dinonaktifkan untuk menjalani pemeriksaan," terangnya.
Jenderal bintang dua itu menyebutkan pemeriksaan akan berjalan dengan transparan. Sejauh mana tindakan diskresi yang sampai dilakukan Kapolres, akan ditelusuri. Apabila ada kesalahan akan ditindak tegas.
"Kalau ditemukan kesalahan akan ditindak, tetapi bila tidak ditemukan kesalahan akan disampaikan kepada media, yang pasti penyelidikan dilakukan secara transparan," sebutnya.
Sebanyak 20 orang pelaku
tawuran telah diamankan di Mapolres Belawan.
"Bedasarkan hasil pemeriksaan urine 17 pelaku
tawuran positif mengonsumsi ganja. Untuk kasus
tawuran ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya.(W05)