Medan — Polemik dugaan intimidasi terhadap wartawan yang bertugas di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) terus bergulir. Isu ini mencuat seiring terungkapnya keberadaan oknum tenaga honor yang diduga tidak terdaftar di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumut, sebagaimana diungkapkan oleh Plt Kadis Kominfo dan Kabiro Adpim.
Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut,
Porman, menjadi sorotan setelah dinilai membela oknum honor yang tak terdaftar tersebut. Oknum ini disebut-sebut merupakan orang dekat pejabat tinggi Sumut dan berasal dari lingkungan Pemko Medan. Sikap
Porman yang "memasang badan" untuk membela oknum tak resmi itu menuai kritik keras dari kalangan wartawan.
"Seharusnya
Porman mengajak wartawan duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan ini, bukan malah membela oknum yang tak terdaftar seperti yang dia sampaikan saat dikonfirmasi. Dari sikapnya, terlihat
Porman tidak bijaksana dalam menyikapi persoalan
jurnalis Pemprovsu.
Porman seperti memakai ilmu selamat—artinya takut jabatannya dicopot oleh Gubsu sehingga harus pasang badan. Dengan sikap seperti ini,
Porman tidak layak menjadi Kadis Kominfo definitif," ujar salah seorang wartawan Kantor Gubsu yang enggan disebutkan namanya, Kamis (8/5/2025).
Dugaan intimidasi terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugas peliputan kian menambah daftar persoalan yang mencoreng hubungan antara pemerintah dan insan pers di lingkungan Pemprov Sumut. Kalangan
jurnalis mendesak adanya keterbukaan dan penyelesaian yang transparan tanpa keberpihakan kepada pihak-pihak yang tidak memiliki legitimasi.red2
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News