Bandung— Dewan Pimpinan Daerah Forum Keberagaman Nusantara (FKN) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi di Padepokan Parukuyan, Dago, Bandung. Kegiatan ini menampilkan beragam budaya dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Betawi, Papua, Lampung, Madura, Sulawesi, Padang, dan lainnya. Berbagai pertunjukan budaya seperti debus, pencak silat, tari tradisional, dan kesenian lainnya turut memeriahkan acara.
Ketua FKN Provinsi Jawa Barat, Abah Yon Suparman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ruwat Bumi merupakan perayaan budaya dan doa bersama untuk Ibu Pertiwi yang rutin digelar setiap tahun.
"Ruwat Bumi adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan kita kepada alam dan leluhur. Tradisi ini mempererat kebersamaan serta memperkokoh nilai-nilai budaya bangsa," ujarnya.
Ketua Umum DPP FKN, H. Arif Ramansyah Marbun, SE, menegaskan bahwa FKN adalah rumah besar bagi keberagaman suku, agama, dan golongan di Indonesia.
"Dengan menyalakan hati Nusantara yang beragam, kita bersatu dan berdaya. Satu hati dalam keberagaman, satu langkah untuk Nusantara," kata Arif dalam sambutannya. Pada kesempatan ini, ia juga meresmikan Rumah Keberagaman Nusantara Provinsi Jawa Barat.
Ketua Umum PB Pendawa Indonesia yang juga Ketua FKN Sumatera Utara, H. Ruslan, SH, turut mengapresiasi pelaksanaan acara ini. "Mari kita rajut, rawat, jaga, dan lestarikan tradisi adat budaya serta warisan leluhur bangsa. FKN hadir untuk menyatukan seluruh komponen anak bangsa dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk terus membangun semangat silaturahmi, persaudaraan, gotong royong, dan kepedulian dalam rumah besar keberagaman Nusantara yang rukun, akur, damai, bersatu, dan guyub.
Acara ini turut dihadiri oleh unsur Muspida Provinsi Jawa Barat, Ketua Umum FKN H. Arif Marbun, SE, Ketua FKN Jabar Abah Yon Suparman, Ketua Umum Forum Betawi Rembuk Abah Yusup, tokoh masyarakat, tokoh adat, budayawan, pimpinan padepokan, dan sanggar budaya se-Indonesia.Rel
