Jakarta | HM
The Yudhoyono Institute (TYI) menyelenggarakan Lecture Series bertajuk "Green Growth: Sustainable Growth with Equity" sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan berkelanjutan yang adil dan merata. Acara ini menghadirkan para pemikir, akademisi, aktivis lingkungan, hingga pembuat kebijakan yang berdiskusi mengenai pentingnya integrasi antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan.
Direktur Eksekutif TYI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan hijau (green growth), namun hal itu harus dilakukan tanpa mengorbankan keadilan sosial.
"Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya mendorong kemajuan, tetapi juga menjamin pemerataan dan menjaga lingkungan. Sustainable growth with equity adalah jalan menuju masa depan Indonesia yang berkeadilan dan berkelanjutan," tegas AHY.
Dalam sesi diskusi panel, sejumlah isu strategis menjadi sorotan, antara lain transisi menuju energi terbarukan, perlindungan hutan dan keanekaragaman hayati, peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan, serta tantangan kebijakan fiskal dalam mendukung pembangunan hijau.
Dr. Rini Kartika, pakar ekonomi lingkungan dari Universitas Indonesia, menekankan bahwa green growth bukan sekadar konsep ekonomi, melainkan fondasi keadilan sosial di masa depan.
"Pembangunan berkelanjutan yang sesungguhnya adalah ketika tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal. Ini bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga tentang manusia," ujar Rini.
Lecture Series ini menjadi bagian dari komitmen TYI dalam membentuk generasi muda yang peduli dan berperan aktif dalam isu-isu strategis global, termasuk perubahan iklim dan ketimpangan sosial. Para peserta yang hadir berharap kegiatan serupa terus dilakukan sebagai ruang diskusi yang mendorong aksi nyata.
Acara ditutup dengan seruan kolaborasi lintas sektor—pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil—untuk mewujudkan pembangunan yang hijau, adil, dan inklusif demi masa depan Indonesia yang lebih baik.