Rio de Janeiro –
Presiden Joko Widodo menghadiri hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025) waktu setempat. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kenegaraan
Presiden Prabowo ke Brasil, sekaligus menandai keikutsertaan perdana Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.
KTT yang mengangkat tema "Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance" ini merupakan KTT BRICS pertama yang dihadiri oleh
Presiden Prabowo sejak resmi menjabat sebagai
Presiden Republik Indonesia pada Oktober 2024 lalu.Masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS pada awal 2025 merupakan inisiatif langsung dari
Presiden Prabowo. Usulan tersebut mendapat dukungan dari seluruh negara anggota dan membuat Indonesia resmi menjadi anggota ke-10 BRICS, menandai peningkatan peran Indonesia dalam tatanan global.Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS kini beranggotakan sebelas negara, yakni Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia. Secara keseluruhan, blok ini merepresentasikan sekitar 50 persen populasi dunia dan 35 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) global.Dalam pernyataannya,
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia di BRICS akan membuka ruang kerja sama strategis baru, khususnya di bidang ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
"Indonesia percaya, forum seperti BRICS menjadi wadah penting untuk memperkuat stabilitas dan kemakmuran global. Ini sejalan dengan prinsip diplomasi yang selalu kami pegang, bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," ujar
Presiden Prabowo.Kehadiran Indonesia di BRICS dinilai akan memperkuat suara negara-negara berkembang dalam menyikapi tantangan global, serta mendorong pembentukan tata kelola internasional yang lebih adil dan inklusif.Rel
Baca Juga: