Medan, – Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (GEMPA Sumut) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Teknik Per
keretaapian Kelas I Medan, Kamis (24/7/2025). Mereka memprotes dugaan penyimpangan dalam pengerjaan proyek peningkatan Jembatan Kereta Api BH 343 pada segmen Kisaran–Tanjung Balai.Proyek yang dikerjakan oleh PT Limutu Sejahtera itu bernilai sekitar Rp 39,1 miliar. Dalam aksinya, massa mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk mengusut tuntas proyek tersebut karena diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah."Kami minta kejaksaan segera memanggil dan memeriksa Kepala Balai, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), serta pihak rekanan. Proyek ini bukan hanya soal anggaran, tetapi menyangkut keselamatan penumpang kereta api," ujar Reza Fahlevi, Koordinator Aksi sekaligus Ketua GEMPA Sumut.Dalam orasinya, Reza juga menyebut adanya indikasi pengurangan volume pekerjaan yang berpotensi membahayakan pengguna jalur kereta Medan–Tanjung Balai. Ia menilai kelalaian ini berisiko fatal.
Selama hampir 40 menit aksi berlangsung, tidak ada satu pun perwakilan dari Balai Teknik Per
keretaapian Kelas I Medan yang menemui massa. Hal ini memicu kekecewaan pengunjuk rasa, yang kemudian memotong seekor ayam di lokasi sebagai simbol matinya keadilan."Mereka tidak berani menemui kita karena mereka tahu telah melanggar hukum. Tapi kami tidak akan berhenti, kasus ini akan terus kami kawal," kata Reza.Setelah menyampaikan tuntutan dan simbolisasi aksi, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib.Pihak Balai Teknik Per
keretaapian Kelas I Medan belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi tersebut maupun dugaan yang disampaikan pengunjuk rasa.red
Baca Juga:
--
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News