PATUMBAK – Pengurus Besar (PB) Pendawa Indonesia turut memeriahkan acara penutupan bulan Suro bertajuk "Kenduri Suroan" yang diselenggarakan di Padepokan Tunggal Roso Nuswantoro (Patron), Jalan Sedap Malam, Patumbak, pada Jumat (26/7). Acara yang penuh makna ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar paguyuban Jawa di Sumatera Utara.Suasana kebersamaan begitu terasa dalam Kenduri Suroan ini, yang juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai paguyuban terkemuka, di antaranya Pujakesuma, Joko Tingkir, Banyumas Gell, IKJ, dan tentunya Patron sebagai tuan rumah. Turut hadir pula unsur Muspika Kecamatan Patumbak, menunjukkan dukungan pemerintah setempat terhadap kegiatan positif ini.Acara yang dipandu oleh Mas H. Benny Subarjo, S.H., ini berjalan lancar dan khidmat. Mas Aulia didampingi Mas Supriadi selaku panitia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pimpinan paguyuban yang telah hadir. "Atas nama panitia, kami ucapkan terima kasih kepada para pimpinan paguyuban yang datang di acara yang penuh makna ini," ujar Mas Aulia.H. Ruslan, S.H., Ketua Umum PB Pendawa Indonesia, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi. "Dengan kenduri suroan, kita jalin tali silaturahmi sesama paguyuban di Sumatera Utara. Semoga kenduri suroan ini berjalan sukses dan lancar," tuturnya. Beliau juga mengajak seluruh paguyuban untuk senantiasa menjaga dan merawat semangat persaudaraan, kebersamaan, kegotong-royongan, serta kepedulian terhadap sesama.
"Doa kami, semoga organisasi paguyuban Jawa yang ada di Sumut tetap rukun, damai, dan guyub. Salam Paseduluran," pungkas H. Ruslan, yang disambut antusias oleh para hadirin. Kenduri Suroan ini menjadi bukti nyata komitmen paguyuban Jawa di Sumatera Utara dalam menjaga dan melestarikan budaya, sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan.rel
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News