Para kandidat tak hanya beradu program, tetapi juga berbagi pandangan yang menginspirasi tentang masa depan Tapanuli Selatan. Di hadapan masyarakat, mereka menyampaikan komitmen kuat untuk memajukan wilayah ini dengan berbagai terobosan.
Calon Bupati Dolly Pasaribu berbicara dengan penuh semangat mengenai pendekatan pemerintah daerah dalam mendorong sektor pertanian.
Dolly menegaskan bahwa kerja sama dengan stakeholder, termasuk ulama dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan.
"Kami di Pemkab Tapsel mengajak pihak-pihak terkait, seperti Toba Pulp Lestari (TPL), untuk turun ke lapangan memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat, khususnya kepada kelompok-kelompok tani. Kami ingin membangun sinergi yang kuat antara para petani, masyarakat, dan pemerintah untuk kemajuan bersama," ujar Dolly penuh percaya diri.
Tidak berhenti sampai di sana, Dolly juga menekankan pentingnya generasi muda dalam sektor pertanian. Ia berencana menciptakan wadah bagi petani-petani milenial agar mereka dapat terus berkembang dan menyumbangkan ilmu mereka kepada masyarakat.
"Kami sudah mulai forum petani milenial, sebuah langkah agar mereka kembali ke masyarakat dan membagikan ilmu mereka untuk kemajuan bersama. Kami ingin memastikan Tapanuli Selatan menuju kemandirian pangan," ungkap Dolly dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Parulian Nasution membawa perspektif segar mengenai kondisi ekonomi.
Di tengah perubahan lingkungan yang semakin kompleks, ia berpendapat bahwa Tapanuli Selatan tidak cukup hanya fokus pada ekonomi hijau, tetapi juga perlu memikirkan ekonomi biru yang berkelanjutan.
Baca Juga:
"Kondisi saat ini menuntut kita untuk lebih dari sekadar ekonomi hijau. Kita harus beranjak ke ekonomi biru untuk keberlanjutan dan kesejahteraan yang nyata bagi Tapanuli Selatan," tegas Parulian.
Dengan penuh optimisme, Parulian memberikan pesan khusus kepada masyarakat untuk tetap yakin akan perjuangan dan kerja keras yang akan mereka lakukan jika terpilih.
Sementara itu, Ketua KPU Tapanuli Selatan, Zulhajji Siregar, mengungkapkan harapannya agar debat ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk melihat dan memahami visi serta misi yang dibawa oleh setiap pasangan calon.
Zulhajji berharap masyarakat dapat memilih dengan lebih bijak melalui program dan visi yang ditawarkan oleh masing-masing kandidat.
"Jadikanlah debat ini sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung visi dan misi para calon. Dengan begitu, masyarakat bisa menentukan pilihan mereka dengan lebih matang dan penuh keyakinan," ucapnya.
Zulhajji juga menyampaikan harapannya untuk penyelenggaraan Pilkada yang aman, damai, dan lancar. Semangat pemilu yang harmonis ini, menurutnya, adalah kunci bagi masa depan yang lebih baik untuk Tapanuli Selatan.
"Kami sangat berharap Pilkada ini bisa berjalan aman dan damai. Mari bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif untuk kemajuan Tapanuli Selatan," tambahnya.
Dapat Dukungan Emak-Emak
Baca Juga:
Pada acara debat terbuka kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan yang diadakan pada 11 November 2024 di Ballroom Santika Premier Dyandra, Medan, ribuan emak-emak dan kelompok akar rumput dengan lantang memberikan dukungan penuh kepada paslon 02 Dolly Pasaribu dan Parulian Nasution, Senin, 11 November 2024.
Teriakan penuh semangat mereka, "Dolly Pasaribu - Parulian Nasution Lanjutkan!" menggema di seluruh ruang debat, mencerminkan dukungan yang luar biasa dari masyarakat.
Seruan yang terdengar begitu bersemangat ini bukan tanpa alasan. Emak-emak di Tapanuli Selatan, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dan anggota masyarakat yang aktif, merasa bahwa Dolly Pasaribu telah membawa banyak perubahan positif selama kepemimpinannya.
Mereka menyaksikan dan merasakan sendiri dampak dari berbagai kebijakan sosial yang telah diinisiasi oleh Dolly, yang selama ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Sebagai contoh, program beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu menjadi salah satu program yang sangat dihargai oleh masyarakat.
"Dolly tidak hanya memperhatikan pembangunan fisik, tapi juga masa depan anak-anak kami. Beliau peduli pada pendidikan, dan itu yang sangat kami rasakan," ujar Samsiah Siregar, seorang ibu rumah tangga.
Selain itu, Dolly juga aktif memperkuat sektor UMKM, yang banyak melibatkan ibu-ibu rumah tangga. Program ini telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk meningkatkan perekonomian keluarga melalui pelatihan dan pemberdayaan yang efektif.
Kepemimpinan Dolly Pasaribu bukan hanya dilihat dari program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga dari cara beliau berkomunikasi dengan berbagai kalangan.
Dolly dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan rakyat. Emak-emak merasa bahwa beliau benar-benar mendengar keluhan dan aspirasi mereka, serta berusaha keras untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan.
Dengan gaya kepemimpinan yang inklusif, Dolly Pasaribu berhasil membangun kedekatan dengan masyarakat Tapanuli Selatan. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung berbagai kebijakan dan program yang ada.
"Dolly itu bukan hanya pemimpin yang datang saat acara tertentu, tetapi beliau hadir di tengah-tengah kami, mendengarkan dan mencari solusi untuk setiap permasalahan yang kami hadapi," ujar salah seorang ibu rumah tangga yang hadir di acara debat.
Dalam acara debat tersebut, Dolly Pasaribu juga menyampaikan harapannya untuk terus membawa Tapanuli Selatan menuju masa depan yang lebih baik.
"Saya percaya bahwa bersama-sama kita bisa membawa keberlanjutan yang lebih besar. Dukungan yang luar biasa dari emak-emak dan masyarakat Tapanuli Selatan adalah energi besar bagi saya untuk terus berjuang. Program-program yang telah kami jalankan seperti bantuan pendidikan dan pemberdayaan UMKM akan terus kami tingkatkan, karena kami tahu bahwa masyarakat adalah pilar utama pembangunan daerah ini," ujar Dolly dengan penuh semangat.(zal)
