Wanita Harus Jadi Kartini Dalam Keluarga

MEDAN|halomedan.co
Setiap wanita dapat dipastikan mendambakan sosok ibu Kartini. Kartini saat ini adalah wanita yang cerdas dan banyak ide, tangguh dan berani. Dan perlu diingat, bahwa selalu ada keteladanan Kartini yang dapat dipelajari untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. “Salah satu keteladanan itu adalah, pentingnya peran seorang perempuan dalam pendidikan dan pengajaran bagi anak-anaknya. Karenanya, setiap perempuan harus menjadi Kartini bagi keluarganya,” ujar Hj Evi Diana br Sitorus kepada SUMUT24, Rabu (19/4).
Sebagai seorang isteri Gubernur Sumatera Utara, Ir H Tengku Erry Nurady MSi, ibu dari ketiga orang buah hatinya, masing masing T.M. Ryan Novandi, Vira Annisa dan Tengku Muhammad R. Riadhi, Evi Diana tak pernah alpa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunia kepadanya, sehinga anak-anaknya yang memahami dan mengerti posisi suami dan dirinya.
“Alhamdulillah, saya memiliki anak-anak yang mengerti posisi saya dan Bapak sebagai publik figur dan pemimpin di Sumatera Utara ini,” ujarnya.
Dan untuk tetap menjalin keharmonisan keluarganya, Ibu Gubernur Sumut ini selalu mengedepankan komunikasi dengan suami dan anak-anaknya. “Yang terpenting, selalu keep contact di setiap waktu,” katanya.
Setiap wanita pasti berkeinginan dan mendambakan sosok ibu Kartini, termasuk dengan dirinya. Posisi dirinya sebagai Ibu Gubernur Sumatera Utara dan juga Ketua PKK Sumut, memiliki misi dan visi yang sama.
“Ketua PKK Sumut bertujuan untuk membantu masyarakat, begitu juga dengan posisi saya sebagai seorang isteri Gubernur Sumut, yaitu membantu program-program kerja Gubernur untuk masyarakat Sumatera Utara,” terangnya.
Memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21`April, adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini yang telah memperjuangkan kemajuan kaum perempuan Indonesia. Selalu ada keteladanan RA Kartini yang dapat kita pelajari untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Salah satu keteladanan itu adalah pentingnya peran perempuan dalam pendidikan dan pengajaran bagi anak-anaknya.
Kartini adalah tokoh perempuan yang sangat mencita-citakan kesetaraan kemajuan bagi perempuan Indonesia. Prinsipnya melalui pendidikan, generasi berikut akan mengalami kemajuan. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk membentuk intelektual atau kecerdasan.
Baca Juga:
Katini menyatakan pentingnya pendidikan intelektual dan pendidikan karakter. Kartini juga menyatakan bahwa perempuan merupakan Soko Guru Peradaban. Artinya, ujar Evi Diana, melalui didikan perempuan, anak-anak menerima pendidikan pertama, belajar merasakan, belajar berpikir, dan belajar berkata-kata.
Pendidikan karakter itu diberikan dalam keluarga. Karenanya, perempuan sudah seharusnya mampu mendidik anaknya dengan baik secara intelektual di dalam keluarga, sebagai penunjang pendidikan intelektual anak di sekolah formal.
“Peran perempuan dalam peradaban sangat penting. Perempuan harus mampu memberikan pendidikan yang memadai secara intelektual dan karakter. Dan juga sebagai pendidik anak-anak pertama yang mengajarkan sejak dini mengenai pendidikan karakter di dalam keluarga,” ujar Ibu Bunda PAUD Sumut ini.
Kesetaraan kemajuan antara laki-laki dan perempuan, tidak harus membuat perempuan kehilangan sifat dominan parentingnya. Kesetaraan kemajuan, berarti laki-laki tetap tidak boleh kehilangan sifat dominan, dalam mencari nafkah, dan peran ayah lainnya. Sedangkan perempuan, tidak boleh kehilangan sifat dominan parenting dan peran ibu dengan menyeimbangkan peran-peran yang lain di luar kehidupan keluarga. “Perempuan adalah Soko Guru Peradaban, yang memiliki peran besar bagi kemajuan atau kemunduran generasi berikutnya,” ujar Evi Diana. (W01)